Transaksi Perusahaan Dagang
A. Pembelian barang dagang
Adalah kegiatan membeli barang dagang dari pihak lain, seperti toko, perorangan, ataupun perusahaan. Transaksi pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.
contoh:
1. Transaksi secara tunai
Januari 01, Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Sejahtera seharga Rp. 1.500.000.
Jurnal:
Pembelian Rp. 1.500.000
Kas Rp. 1.500.000
2. Transaksi secara kredit
Januari 05, Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera seharga Rp. 2.000.000
Jurnal:
Kas Rp. 2.000.000
Utang Dagang Rp. 2.000.000
B. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
Transaksi retur
pembelian & ph terjadi akibat pengembalian barang dagang yang rusak
atau yang tidak sesuai pesanan. Pengembalian barang dagang
mengakibatkan utang dagang pembeli berkurang. Atas transaksi ini
peusahaan dagang akan mengeluarkan nota debit. Transaksi ini dicatat
dengan mendebit akun utang dagang dan mengkredit akun retur pembelian
& Ph, jika pembelian secara kredit. Tetapi jika pembelian secara
tunai akan mendebit akun kas.
contoh;
1. Jika transaksi secara tunai
Januari 01, Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Sejahtera seharga Rp. 1.500.000
januari 06, Dikirim nota debit atas pengembalian barang dagang yang dibeli tanggal 1 sebesar Rp. 300.000.
jurnal tanggal 06:
Kas Rp. 300.000
Retur pembelian &ph Rp. 300.000
2. Jika transaksi secara kredit
Januari 01, Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera
seharga Rp. 1.500.000 Januari 06, Dikirim nota debit atas
pengembalian barang dagang yang dibeli tanggal 1 sebesar Rp.
300.000.
jurnal tanggal 06:
Utang dagang Rp.300.000
Retur pembelian & ph Rp. 300.000
C. Potongan Pembelian
Potongan pembelian dimaksudkan agar pembeli segera melunasi utangnya
sebelum jatuh tempo. Potongan akan diberikan kepada pembeli apabila
telah melunasi utangnya selama masa potongan.
contoh:
Januari 10, Dibeli barang dagang dari PT Sentosa sebesar Rp. 4000.000,00,syarat 2/10,n/30
Januari 15, Dibayar utang kepada PT Santosa atas transaksi tanggal 10.
Jurnal:
Utang Dagang Rp. 4.000.000
Potongan Pembelian Rp. 80.000
D. Beban Angkut Pembelian
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk mngangkut barang dagang dari gudang penjual ke gudang pembeli. Beban angkut akan ditanggung oleh pembeli jika syarat penyerahan barang FOB shipping point (franko gudang penjual). Pencatatan transaksinya dengan cara mendebit Beban angkut pembelian dan mengkredit kas.
conto;
Januari 08, Membayar Beban angkut pembelian sebesar Rp. 250.000
jurnal:
Beban angkut penjualan Rp. 250.000
Kas Rp. 250.000
E. Penjualan Barang Dagang
Penjualan barang dagang bisa dilakukan secara tunai atapun secara kredit, bisa juga membayar sebagian dan sebagian dikredit. Penjualan barang dagang secara tunai dicatat dengan mendebit akun kas dan mengkredit akun penjualan, jika transaksi secara kredit maka piutang dagang (debit) dan penjualan (kredit).
F. Retur Penjualan & Potongan Harga(Ph)
Transaksi penjualan & Ph terjadi karena adanya pengembalian barang dagang yang rusak atau tidak sesuai pesanan oleh pembeli kepada penjual. Transaksi ini mengakibatkan akun piutang dagang berkurang. perusahaan dagang akan menerbitkan bukti transaksi berupa nota kredit. Pencatatan transaksi ini adalah akun retur penjualan & Ph (debit), dan akun piutang dagang (kredit). Jika transaksi secara tunai maka akun yang di debit adalah kas.
G. Potongan Penjualan
Potongan penjualan di berikan oleh penjual agar pembeli melunasi utangnya pada masa potongan sebelum jatuh tempo. transaksi ini menyebabkan piutang dagang menjadi berkurang. bukti transaksi ini adalah kwitansi atau bukti kas masuk. Pencatatan transaksi pelunasan piutang pada masa potongan adalah akun kas (debit), akun potongan penjualan (debit), dan akun piutang dagang ( kredit).
H. Beban Angkut Penjualan
Beban angkut penjualan timbul jika penjualan menanggung biaya pengiriman barang dagang ke gudang pembeli. Pencatatan transaksi beban angkut penjualan secara tunai adalah akun beban angkut penjualan (debit), akun kas (kredit). Pencatatan transaksi beban angkut penjualan secara kredit adalah akun beban angkut penjualan (debit), dan akun utang dagang ( kredit). Beban angkut akan ditangggung penjual apabila syarat penyerahan barang FOB destination point (franko gudang pembeli).
I. Persediaan Barang dagang
Persediaan barang dagang adalah jumlah (stok) persediaan yang masih tersisa pada akhir periode. Persediaan barang dagang dibedakan menjadi persediaan awal dan persediaan akhir. Misalnya persediaan barang dagang per 31 Desember 2010 adalah jumlah persediaan setelah perhitungan fisik (stock opname) di gudang atau toko. Transaksi ini dicatat dalam akun persediaan barang dagang dengan bukti memorial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar