JANGAN PERNAH TAKUT GAGAL, KARENA KEGAGALAN ADALAH AWAL DARI SUATU KEBERHASILAN
animasi  bergerak gif
My Widget
MATERI AKUNTANSI: MENGELOLA BUKU JURNAL

Kamis, 16 Juni 2016

MENGELOLA BUKU JURNAL



Mengelola Buku Jurnal




A.           PENGERTIAN JURNAL
Akun adalah tempat mencatat setiap jenis transaksi.Akun dapat digolongkan menjadi dua, yaitu akun neraca dan akun laba rugi.Jurnal adalah catatan harian secara kronologis (menurut urutan tanggal) mengenai angka-angka dan fakta setiap transaksi.Data informasi yang dicatat dalam jurnal termasuk tanggal terjadinya transaksi, perubahan didebet dan dikredit suatu akun tertentu dan penjelasan singkat.Transaksi-transaksi keuangan pertama-tama dicatat dalam jurnal sebelum dipindah bukukan (posting) ke buku besar. Karena jurnal merupakan catatan pertama suatu transaksi maka jurnal disebut juga book of original entry.
Jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dicatat dalam buku harian atau jurnal.Dalam perusahaan kecil, transaksi yang terjadi, baik jumlah maupun jenisnya relatif sedikit sehingga dalam pencatatannya masih memungkinkan digunakan satu macam buku harian, yaitu jurnal umum.Untuk perusahaan besar transaksi yang terjadi, baik jumlah maupun jenisnya sangat banyak sehingga jika hanya digunakan satau macam jurnal menjadi tidak praktis atau kurang efisien.Untuk perusahaan yang memiliki transaksi yang banyak dan beraneka ragam, dalam pencatatanya perlu diadakan pengelompokan, yaitu untuk transaksi yang sejenis dan sering terjadi, pencatatannya dilakukan dalam jurnal khusus. Penggunaan jurnal khusus akan lebih menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Selain itu, juga memungkinkan adanya pembagian pekerjaan atau pekerjaan pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang sehingga proses pencatatan akan lebih praktis dan efisien.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan perbedaan antara jurnal umum dengan jurnal khusus adalah sebagai berikut :
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
a.     Digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi
b.     Bentuk buku harian dengan dua lajur
c.     Penulisan nama akun pada waktu membuat ayat jurnal dilakukan setiap transaksi
d.    Posting dilakukan untuk tiap-tiap transaksi
e.     Pekerjaan pencatatan dapat dilakukan oleh satu orang
a.     Digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis dan sering terjadi
b.     Bentuk buku harian dengan banyak lajur
c.     Penulisan nama akun pada waktu membuat ayat jurnal tidak dilakukan untuk setiap transaksi
d.    Posting dilakukan secara kolektif dan berkala
e.     Pekerjaan pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang

B.            JENIS-JENIS JURNAL KHUSUS
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang terdiri atas beberapa jenis.Tiap-tiap transaksi yang sejenis dan yang sering terjadi, proses pencatatannya dilakukan dalam jurnal khusus.Jurnal khusus yang diperlukan dan sering digunakan oleh perusahaan dagang adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal penerimaan kas.Selain keempat jurnal khusus tersebut, masih diperlukan jurnal umum yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, seperti retur pembelian, retur penjualan dan penyusutan aktiva tetap.

a.         Jurnal Pembelian
Kegiatan pembelian meliputi pembelian barang dagangan dan barang lainnya, baik secara tunai maupun kredit.Untuk transaksi pembelian secara kredit pencatatannya digunakan jurnal khusus, yaitu jurnal pembelian.Dengan demikian, jurnal pembelian adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian secara kredit.
Pencatatan transaksi pembelian secara kredit dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1)        Jika transaksi hanya terdiri atas pembelian barang dagangan, pencatatan dapat dilakukan di jurnal pembelian dengan bentuk satu lajur jumlah atau skontro dan jika terjadi pembelian barang lainnya dicatat dalam jurnal umum.
2)        Jika transaksi terdiri dari pembelian barang dagangan dan barang lainnya, pencatatan dapat dilakukan di jurnal pembelian dengan bentuk stafel.
b.        Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pengeluaran kas.Transaksi pengeluaran kas yang sering terjadi dalam perusahaan dagang meliputi pembelian barang dagangan secara tunai, pembayaran kewajiban dan pembayaran beban usaha.
Untuk transaksi pengeluaran kas, dicatat di akun kas dan sebagai akun tandingannya disesuaikan dengan jenis penggunaannya. Misalnya, pembelian barang dagangan dicatat pada akun pembelian (D) dan kas (K), pembayaran utang usaha dicatat pada akun utang usaha (D) dan akun kas (K), dan pembayaran beban dicatat pada akun beban (D) dan akun kas (K).
Untuk memudahkan pencatatan transaksi pengeluaran kas, digunakan jurnal pengeluaran kas dengan bentuk stafel.Setiap transaksi yang sering terjadi dibuatkan satu kolom khusus, sedangkan untuk transaksi yang jarang terjadi disediakan kolom serba-serbi.
c.         Jurnal Penjualan
Kegiatan penjualan meliputi penjualan barang dagangan dan barang lainnya, baik tunai maupun kredit.Untuk transaksi penjualan secara kredit, dicatat dalam jurnal khusus, yaitu jurnal penjualan.Dengan demikian, jurnal penjualan adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagangan secara kredit
.
Pencatatan transaksi di jurnal penjualan adalah sebagai berikut :
1)        Jika transaksi hanya terdiri atas penjualan barang dagangan, pencatatan dapat dilakukan dengan jurnal penjualan berbentuk satu lajur jumlah atau skontro.
2)        Jika transaksi terdiri atas penjualan barang dagangan dan barang lainnya, pencatatan dapat dilakukan dengan jurnal penjualan bentuk stafel.
d.        Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan kas.Transaksi penerimaan kas yang sering terjadi meliputi penjualan barang dagangan secara tunai, pembayaran piutang oleh pelanggan, penerimaan bunga, dan sebagainya.Misalnya, transaksi penerimaan kas dicatat pada akun kas dan sebagai akun padanannya disesuaikan dengan jenis penggunaannya. Transaksi penjualan tunai dicatat pada akun kas (D) dan penjualan (K), transaksi penerimaan piutang usaha dicatat pada akun kas (D) dan piutang usaha (K), dan transaksi penerimaan bunga dicatat pada akun kas (D) dan pendapatan bunga (K).
Untuk memudahkan pencatatan transaksi digunakan jurnal khusus dengan bentuk stafel.Sedangkan transaksi yang sering terjadi dibuatkan satu kolom khusus, sedangkan yang jarang terjadi dibuatkan kolom serba-serbi.
e.         Jurnal umum
Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus.Transaksi yang dicatat ke dalam jurnal umum biasanya retur pembelian, retur penjualan, pengambilan barang dagangan untuk keperluan keluarga, dan transaksi-transaksi intern.
C.           BENTUK-BENTUK JURNAL KHUSUS
 1.      JURNAL PEMBELIAN                                                                                 
                                                                                                                                        Halaman :
Tgl
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Pembelian
Perlengkap.
Serba-serbi
Utang Dagang
Ref.
Perkiraan
Jumlah













2.      JURNAL PENGELUARAN KAS                                                                 
                                                                                                                                       Halaman:
Tgl
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Utang Dagang
Pembelian
Serba-serbi
Kas
Potongan Pembelian
Ref.
Perkiraan
Jumlah
















3.      JURNAL PENJUALAN
Halaman :
Tgl
Nomor Faktur
Keterangan
Ref.
Syarat Pembayaran
Piutang Dagang (D)
Penjualan (K)












4.      JURNAL PENERIMAAN KAS
Halaman :
Tgl
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Kas
Potongan Penjualan
Piutang Dagang
Penjualan
Serba-serbi
Ref
Perkiraan
Jumlah

















5.      JURNAL UMUM
Halaman :
Tgl
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit















D.           REKAPITULASI JURNAL
Perusahaan yang menggunakan jurnal umum sebagai pencatatannya, maka posting ke Buku Besar dilakukan setiap tanggal terjadinya transaksi secara kronologis. Rekapitulasi jurnal dilakukan untuk mengetahui jumlah dari akun-akun yang sejenis selama satu periode sebelum diposting ke Buku Besar. Rekapitulasi juga dapat dilakukan jika perusahaan menggunakan jurnal khusus sebagai pencatatannya.
Rekapitulasi jurnal khusus adalah penjumlahan secara global dari masing-masing jurnal khusus yang bertujuan untuk mempermudah dalam mem-posting jurnal khusus tersebut ke dalam buku besar utama pada setiap saat tertentu, biasanya setiap akhir bulan. Misalnya jurnal pembelian, setiap akhir bulan kolom jumlahnya dijumlahkan. Jumlah tersebut merupakan rekapitulasi dari jurnal pembelian, kemudian dicatat pada bagian debit akun pembelian dan pada bagian kredit akun utang usaha. Demikian seterusnya rekapitulasi dilakukan terhadap jurnal khusus lainnya, yaitu jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas. Apabila retur pembelian dan retur penjualan sering terjadi, kadang-kadang dibuatkan juga jurnal khususnya, yaitu jurnal retur pembelian dan jurnal retur penjualan.
Bentuk Rekapitulasi Jurnal :
DEBET
KREDIT
No. Akun
Jumlah
No. Akun
Jumlah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar